BALIKPAPAN – Di tengah hiruk pikuk jalanan Kota Balikpapan, ada sosok sederhana yang mengajarkan arti kepedulian. Namanya Muhammad Ardan, akrab disapa Ardan atau Jack. Sejak 2018, ia menjadi mitra ojek online, keputusan yang diambil saat lapangan kerja semakin sempit akibat banyaknya perusahaan melakukan pengurangan karyawan.
“Waktu itu banyak teman tetap semangat meski kerja lapangan berat. Dari sana saya termotivasi, ikut turun ke jalan jadi driver,” kenang Ardan.
Antara Mengais Rezeki dan Menebar Kepedulian
Rutinitas Ardan sehari-hari adalah mencari nafkah di jalanan. Namun, di balik profesinya, ada panggilan jiwa lain: menjadi relawan.
“Kegiatan inspiratif bagi saya itu ketika hati tergerak untuk membantu. Kami bergerak satu komando, satu jiwa, saat masyarakat kena musibah,” ujarnya.
Ardan kerap mendampingi sopir ambulans mengantar pasien, menolong korban kecelakaan, hingga terjun langsung ketika terjadi kebakaran rumah atau lahan. Bagi dia, relawan bukan sekadar kegiatan, melainkan kewajiban moral.
Aksi Nyata di Lapangan
Bersama rekan-rekannya, Ardan juga rutin menggelar kegiatan sosial: gotong royong membersihkan masjid, hingga menggalang dana di jalanan bagi warga yang tertimpa musibah.
“Kami tidak hanya peduli orang sakit, tapi semua yang kena musibah. Biasanya kami kumpulkan dana di jalan, lalu disalurkan bagi mereka yang membutuhkan,” jelasnya.
Filosofi Hidup: Rendah Hati dan Terus Berbuat Baik
Bagi Ardan, inspirasi bukan sekadar aksi, tapi juga nilai hidup. Ia percaya, kebaikan dan kerendahan hati adalah bekal terbaik.
“Jangan pernah sombong terhadap sesama. Jaga sikap, etika, tata cara bicara pada yang lebih tua dan muda. Hidup hanya sekali, kita tidak membawa harta, tapi amal ibadah,” pesannya.
Menurutnya, berbuat baik membuat hidup lebih bahagia, sementara menyakiti orang lain hanya membawa kesedihan. Prinsip sederhana inilah yang menjadi pijakan langkahnya, baik saat menjadi driver ojol maupun relawan.
Pahlawan Jalanan yang Menginspirasi
Di balik helm dan jaket ojol, tersimpan semangat kemanusiaan yang tulus. Kisah Ardan membuktikan, siapa pun bisa menjadi penggerak sosial tanpa harus menunggu kaya atau mapan.
“Yang penting hatinya mau membantu,” pungkasnya.
📍 NETIZEN BORNEO — Suara Warga Kalimantan, Mata Hati Borneo
🌐 Website: www.netizenborneo.com
📱 Instagram & Threads: @netizen_neo
🎥 TikTok: @netizen__neo
📞 WA Redaksi: 0896-4642-1855
✉️ Email: netizen.neo@hotmail.com