BULUNGAN β Festival Sungai Kayan 2025 di Kabupaten Bulungan kembali menarik perhatian masyarakat.
Bukan hanya karena lomba perahu dayung tradisionalnya yang meriah, tetapi juga karena semangat warga yang menjadikannya ajang kebangkitan ekonomi berbasis budaya lokal.
Lomba Dayung Tradisional Buka Festival
Acara ini digelar di Pelabuhan VIP Sungai Kayan pada Senin (6/10/2025).
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi dengan lomba perahu dayung tradisional yang diikuti oleh 130 peserta.
Selain itu, lomba ini terbagi dalam beberapa kategori, mulai dari kelas 20, 30, hingga 50 untuk putra dan putri.
Sorak penonton di tepi sungai semakin menambah semarak suasana.
Hal ini menunjukkan betapa kuatnya ikatan masyarakat Bulungan terhadap budaya sungai yang menjadi identitas mereka sejak lama.
Bahkan, banyak warga yang rela datang dari jauh hanya untuk menyaksikan perlombaan ini.
Festival Sebagai Gerakan Ekonomi Rakyat
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kalimantan Utara, Njau Anau, menegaskan bahwa Festival Sungai Kayan bukan sekadar acara seremonial.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan simbol gerakan ekonomi rakyat yang tumbuh dari tradisi lokal.
βFestival Sungai Kayan luar biasa. Semangat masyarakatnya tinggi dalam menghidupkan budaya dan kearifan lokal. Kegiatan ini juga menggerakkan ekonomi masyarakat, tidak hanya di Bulungan tetapi juga di Kaltara,β ujarnya, Selasa (7/10/2025).
Rencana Pelaksanaan Tingkat Provinsi
Lebih lanjut, Njau menambahkan bahwa festival ini menjadi contoh nyata sinergi antara budaya dan pariwisata dalam membangun daerah.
Oleh karena itu, Pemprov Kaltara berencana menggelar kembali Festival Sungai Kayan di tingkat provinsi pada 1 November 2025.
Acara tersebut akan bertepatan dengan perayaan HUT ke-13 Provinsi Kaltara.
βMeskipun masih dalam tahap perencanaan, kita bersyukur dengan semangat Bulungan yang luar biasa. Mereka berhasil membangkitkan budaya dan memberi ruang bagi masyarakat untuk berkreasi. Harapannya, pelaksanaan di tingkat provinsi nanti bisa lebih meriah lagi,β tambahnya.
Warisan Budaya Sungai yang Terus Dijaga
Dengan demikian, Festival Sungai Kayan kini menjadi simbol gotong royong dan kebersamaan masyarakat Bulungan dalam menjaga warisan budaya sungai.
Selain memperkuat identitas daerah, kegiatan ini juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar.
Melalui festival ini, budaya dan ekonomi berjalan beriringan, memperkuat daya tarik wisata Kalimantan Utara di masa depan.
π NETIZEN BORNEO β Suara Warga Kalimantan, Mata Hati Borneo
π www.netizenborneonews.com
π± Instagram & Threads: @netizen_neo | Threads
π₯ TikTok: @netizen__neo
π Facebook: Netizen Borneo
π© Email Redaksi: netizen.neo@hotmail.com
π¬ WhatsApp Redaksi: Chat Sekarang