SAMARINDA – Penangkapan 44 kilogram sabu di Pelabuhan Parepare, Sulawesi Selatan, yang diduga berasal dari Samarinda, menjadi peringatan serius bagi aparat penegak hukum. Karena itu, jajaran Polresta Samarinda langsung bergerak cepat dengan menggelar rapat koordinasi lintas instansi untuk memperkuat pengawasan jalur laut.


Langkah Cepat Antisipasi Jalur Laut

Rapat gabungan tersebut berlangsung pada akhir pekan lalu dan melibatkan berbagai pihak strategis, di antaranya KSOP, PT Pelindo, Polairud, Satuan Narkoba, serta Polsek Kawasan Pelabuhan.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar menjelaskan, koordinasi lintas instansi ini menjadi upaya antisipatif setelah temuan besar di Parepare.

“Kami sudah mengadakan rapat dengan seluruh pihak yang berwenang di pelabuhan. Ini langkah antisipasi setelah pengungkapan 44 kilogram sabu yang diduga berasal dari Samarinda,” ujarnya.

Selain itu, Hendri menegaskan bahwa pelabuhan menjadi titik rawan yang harus segera diperkuat pengamanannya, terutama karena jalur laut sering dimanfaatkan jaringan antarprovinsi.


Pengawasan Diperketat dan Jalur Masuk Diatur Ulang

Sebagai hasil rapat, seluruh instansi sepakat untuk menambah sektor keamanan serta memasang alat pemindai (x-ray) di jalur pemeriksaan utama.
“Setiap penumpang dan barang bawaan wajib melewati alat x-ray sebelum naik kapal. Dengan begitu, tidak ada lagi barang berbahaya yang lolos tanpa pemeriksaan,” tegas Hendri.

Sebelumnya, pengawasan masih belum optimal karena banyak titik akses yang tidak terkendali. Akibatnya, penumpang bisa keluar masuk dari berbagai sisi tanpa pemeriksaan ketat.
“Masalah utama selama ini ada pada banyaknya pintu bebas. Ke depan, kami pastikan jalur masuk akan lebih terpusat agar mudah dikontrol,” tambahnya.

Kemudian, Polresta Samarinda juga memberikan rekomendasi resmi kepada KSOP untuk menata ulang sistem keluar-masuk kendaraan dan penumpang. Langkah ini diharapkan dapat membuat pemeriksaan lebih efektif, efisien, dan terukur.


Patroli Gabungan dan Sistem Baru Mulai Diterapkan

Sebagai penguatan tambahan, patroli gabungan antara Polairud, Satresnarkoba, dan petugas keamanan pelabuhan akan dilakukan di sejumlah titik rawan penyelundupan.
Selain patroli rutin, sistem pengawasan baru juga akan segera diterapkan pekan ini.

“Insya Allah minggu ini kami mulai jalankan sistem baru. Semua penumpang dan barang akan melalui pemeriksaan ketat sebelum berangkat,” jelas Hendri.

Di sisi lain, Polresta juga mengingatkan seluruh petugas agar lebih sigap terhadap setiap aktivitas mencurigakan di area pelabuhan. Upaya ini menjadi bentuk nyata peningkatan keamanan menyeluruh.


Imbauan Kamtibmas di Pelabuhan Samarinda

Sementara itu, Polsek Kawasan Pelabuhan (KP) Samarinda menggelar kegiatan komunikasi sosial dan imbauan Kamtibmas kepada penumpang KM Queen Soya yang tiba dari Parepare, Minggu (12/10/2025).
Kanit Binmas Polsek KP Samarinda Ipda Ramli P. Sianturi mengatakan, pihaknya mengingatkan seluruh penumpang agar waspada terhadap barang bawaan serta menjaga ketertiban selama berada di pelabuhan.

“Kami imbau agar penumpang berhati-hati dan menjaga kesehatan sebelum melanjutkan perjalanan,” ujarnya.

Selain itu, Ramli menambahkan bahwa pengemudi kendaraan juga diingatkan untuk tidak membawa muatan berlebih dan tetap mematuhi aturan lalu lintas di area pelabuhan.


Situasi Aman dan Tertib Saat Kedatangan KM Queen Soya

Kapal KM Queen Soya kali ini membawa 801 penumpang, 15 kendaraan roda dua, 3 kendaraan roda empat, 1 kendaraan roda enam, serta barang campuran seberat 30 ton.
Seluruh aktivitas kedatangan berlangsung aman dan tertib tanpa kendala berarti.

Kapolsek KP Samarinda AKP Yusuf menegaskan bahwa personelnya selalu hadir di setiap kedatangan kapal untuk menjaga arus penumpang tetap tertib.
“Petugas kami selalu siaga agar arus penumpang dan kendaraan berjalan lancar,” katanya.


Polresta Pastikan Tidak Ada Ruang bagi Peredaran Narkoba

Akhirnya, Kapolresta Hendri Umar menegaskan komitmennya untuk menutup rapat semua celah penyelundupan narkotika melalui jalur laut.
“Kami akan terus memperkuat pengawasan di semua sektor. Pelabuhan harus benar-benar bersih dari narkotika,” pungkasnya.(Riz)


📍 NETIZEN BORNEO — Suara Warga Kalimantan, Mata Hati Borneo
🌐 www.netizenborneonews.com
📱 Instagram & Threads: @netizen_neo | Threads
🎥 TikTok: @netizen__neo
📘 Facebook: Netizen Borneo
📩 Email: netizen.neo@hotmail.com
💬 WhatsApp: 0896-4642-1855