TANAH BUMBU – Memasuki hari ketiga operasi pencarian, Tim SAR gabungan akhirnya menemukan bangkai helikopter tipe BK117-D3 milik Eastindo Air di kawasan Pegunungan Meratus, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanahbumbu, Kalimantan Selatan, Rabu (3/9/2025).

Kepala Seksi Operasi Basarnas Banjarmasin, Arianto, menjelaskan tim menemukan bagian ekor helikopter lebih dulu sekitar pukul 14.25 WITA di titik koordinat yang diberikan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Dua puluh menit kemudian, tepatnya pukul 14.45 WITA, tim SAR darat mendeteksi reruntuhan badan helikopter di sekitar Air Terjun Mandin Damar, sekitar 700 meter dari koordinat awal.

Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, menyampaikan kabar itu dalam konferensi pers di Banjarbaru. Menurutnya, tim menemukan satu jasad pada pukul 15.53 WITA, berjarak 100 meter dari bangkai helikopter.

β€œProses evakuasi masih berjalan. Kondisi medan yang curam, hutan lebat, serta cuaca hujan membuat tim harus ekstra hati-hati,” ujarnya.

Evakuasi Korban

Tim SAR sudah memberangkatkan jenazah pertama menuju RS Bhayangkara Hoegeng Iman Santoso Polda Kalsel, Banjarmasin, Kamis (4/9/2025) siang. Kabiddokkes Polda Kalsel, Kombes Pol Muhammad El Yandiko, menegaskan rumah sakit sudah menyiapkan tim Ante Mortem untuk mengidentifikasi korban.

β€œTim kami mengumpulkan data terakhir korban, termasuk ciri khusus maupun properti yang dibawa. Jika kondisi tubuh terlalu rusak, kami akan mencocokkan DNA untuk memastikan identitas,” jelasnya.

Daftar Penumpang dan Awak

Kepala Kantor Basarnas Banjarmasin, I Putu Sudayana, menyebut helikopter dengan nomor register PK-RGH itu membawa delapan orang, terdiri dari dua kru dan enam penumpang.

Berikut daftar awak dan penumpang:

  • Kapten Haryanto (Pilot)
  • Hendra (Engineer)
  • Mark Werren (Amerika, penumpang)
  • Yudi Febrian (Indonesia, penumpang)
  • Andys Rissa Pasulu (Indonesia, penumpang)
  • Santha Kumar (India, penumpang)
  • Claudine Quito (Brazil, penumpang)

Helikopter lepas landas dari Bandara Gusti Sjamsir Alam, Kotabaru menuju Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (1/9/2025) pukul 08.46 WITA. Namun, delapan menit setelah mengudara, komunikasi dengan AirNav terputus pada pukul 08.54 WITA.

Kendala Pencarian

Tim SAR menghadapi tantangan besar di lapangan. Hujan, kabut tebal, dan vegetasi hutan rapat memperlambat pencarian. Meski begitu, Basarnas bersama TNI, Polri, BPBD, dan relawan terus berupaya mengevakuasi seluruh korban.(BNJ)


πŸ“ NETIZEN BORNEO β€” Suara Warga Kalimantan, Mata Hati Borneo
🌐 Website: www.netizenborneo.com
πŸ“± Instagram & Threads: @netizen_neo
πŸŽ₯ TikTok: @netizen__neo
πŸ“ž WhatsApp Redaksi: 0896-4642-1855
βœ‰οΈ Email: netizen.neo@hotmail.com