BONTANG β€” Kasus peredaran sabu di Kota Bontang tampaknya belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Para pelaku pun kini tak lagi memandang usia, mulai dari remaja hingga orang dewasa ikut terlibat dalam jaringan peredaran narkotika.

Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, menilai pemberantasan narkoba akan sulit berhasil selama barang haram itu masih bisa masuk dengan mudah ke daerah, baik melalui jalur darat maupun laut.

β€œSelama pengiriman masih lolos, maka peredaran sabu tak akan pernah habis. Peran orang tua sangat penting dalam membentengi anak-anak, baik dari sisi iman maupun lingkungan,” ujar Agus Haris, Selasa (7/10/2025).

Menurutnya, maraknya kasus sabu menunjukkan belum adanya langkah serius dari pihak berwenang.

β€œKalau peredaran masih tinggi dan banyak yang jadi pemakai, berarti belum ada keseriusan. Sosialisasi tentang bahaya narkoba harus lebih masif,” tegasnya.

Agus Haris juga menyinggung pengedar yang terjerumus karena faktor ekonomi. Ia menilai mereka perlu dibina agar bisa mencari penghidupan lain tanpa menjual narkoba.

β€œYang terjebak karena ekonomi perlu direhabilitasi, bukan hanya dihukum. Mereka harus dibina supaya bisa hidup normal kembali,” katanya.

Ia menambahkan, pecandu juga seharusnya mendapat perlakuan serupa.

β€œPecandu itu korban. Negara seharusnya hadir dan bertanggung jawab atas penanganannya. Pertanyaannya, kenapa sampai sekarang masih saja ada barang yang lolos masuk?” tutupnya.(Han)


πŸ“ NETIZEN BORNEO β€” Suara Warga Kalimantan, Mata Hati Borneo
🌐 www.netizenborneonews.com
πŸ“± Instagram & Threads: @netizen_neo | Threads
πŸŽ₯ TikTok: @netizen__neo
πŸ“˜ Facebook: Netizen Borneo
πŸ“© Email Redaksi: netizen.neo@hotmail.com
πŸ’¬ WhatsApp Redaksi: Chat Sekarang