BALIKPAPAN β Jalan Balikpapan Baru yang kini mulus setelah proyek peningkatan hampir rampung justru memunculkan masalah baru. Sejumlah truk besar kembali memanfaatkan bahu jalan sebagai tempat parkir liar.
Pemerintah Kota Balikpapan menyoroti kondisi ini. Dinas Perhubungan (Dishub) mengaku sudah berulang kali menertibkan, tetapi hasilnya belum maksimal karena keterbatasan kewenangan.
Pelaksana Pengawas Lapangan Kendaraan Angkutan Barang Khusus Dishub Balikpapan, Yoda, menyebut masih banyak perusahaan ekspedisi yang parkir sembarangan.
βKami sudah menegur dan meminta mereka pindah. Namun masih ada yang membandel, bahkan mengaku dapat izin dari pengembang sekitar,β ujar Yoda, Minggu (5/10).
Dishub menolak permohonan izin parkir sementara yang diajukan salah satu pengembang.
βKami tolak sejak awal karena area itu bukan lokasi parkir resmi. Kami minta mereka menyiapkan pool sendiri,β tegasnya.
Selain parkir liar, kegiatan bongkar muat di jalan juga sering memicu kemacetan. Dishub tetap melakukan pemantauan rutin, meski tidak lagi berwenang memberi sanksi langsung.
βSejak kewenangan pengawasan angkutan barang diambil alih provinsi, kami tidak bisa mencabut izin atau memberi rekomendasi,β jelas Yoda.
Dinas PU: Jalan Sudah Bagus, Jangan Lagi Parkir Truk
Warga Balikpapan Baru kini lega. Ruas jalan di sekitar Rumah Sakit Balikpapan Baru (BB) yang dulu rusak akhirnya rampung diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU).
Kepala Dinas PU Balikpapan, Rita, menegaskan perbaikan ini bagian dari penataan kawasan Balikpapan Baru.
βKami harap tidak ada lagi truk yang parkir di situ. Itu bukan tempatnya,β tegas Rita, Senin (6/10).
Menurutnya, area belakang rumah sakit sering dipakai truk tronton parkir. Bobot kendaraan yang mencapai puluhan ton membuat jalan cepat rusak.
βWalau truk tidak mengangkut barang, beban mati beberapa ton tetap bisa merusak jalan,β ujarnya.
Dinas PU akan berkoordinasi dengan Dishub untuk menertibkan kendaraan besar di kawasan tersebut. Selain itu, PU juga memperbaiki drainase di Jalan Tjutjup Suparna agar air mengalir lancar dan tidak menimbulkan genangan.
βDulu salurannya kecil dan tertutup taman. Sekarang kami perbesar agar kawasan lebih tertata,β tutup Rita.(Zik)
π NETIZEN BORNEO β Suara Warga Kalimantan, Mata Hati Borneo
π www.netizenborneonews.com
π± Instagram & Threads: @netizen_neo | Threads
π₯ TikTok: @netizen__neo
π Facebook: Netizen Borneo
π© Email Redaksi: netizen.neo@hotmail.com
π¬ WhatsApp Redaksi: Chat Sekarang